Langsung ke konten utama

Mengenal Teknik Fotografi

"Waktu tak akan kembali, bersisa kenangan dihati"

Saya bukan seorang fotografer profesional, hanya seorang pembelajar yang ingin berbagi ilmu dan pengalaman yang telah saya lalui. Perbedaan pendapat bisa terjadi dan diperbolehkan untuk bebas memilih ilmu yang akan digunakan :).

Oke langsung saja kita bahas mengenai fotografi. Di era globalisasi ini, tentu telah mengenal istilah fotografi. Yak salah satu jenis seni yang dapat dengan mudah ditekuni oleh berbagai kalangan. Apalagi semenjak booming nya instagram sebagai salah satu media sosial yang digeluti anak muda. 

"Eh ayuk foto foto dulu..."

Kata - kata yang sering muncul ketika terdapat sekumpulan anak muda bahkan hingga orang dewasa. Kegiatan mengambil gambar menunjukkan kebersamaan, keindahan alam, dan lain sebagainya seperti hal wajib yang dilakukan di jaman ini. Lalu bagaimana cara mendapatkan foto yang menarik? Sehingga banyak yang like di postingan instagram haha. Like for Like. Istilah yang kadang muncul di postingan instagram dengan berjibun #hastag. 

"Joni.. tukeran tempat sama Dini."

Menurut saya pribadi, hal dasar yang perlu diperhatikan dalam mengambil gambar agar terlihat keren yaitu komposisi gambar Ada beberapa jenis teknik pengambilan foto agar foto terlihat lebih menarik, yaitu
  1.  Rule of Third
Rule of Third merupakan teknik membagi frame foto menjadi 9 bagian sama besar. Teknik ini biasa diterapkan pada foto dengan frame 16:9. Dengan menarik 2 garis lurus sejajar pada arah x dan y pada gambar, akan terbagi suatu komposisi foto yang terbagi menjadi 9 bagian. Gambar 1 menunjukkan contoh pembagian frame sesuai Rule of Third.

Gambar 1. Contoh pembagian Rule of Third

Gambar 1 merupakan foto yang saya ambil dengan menggunakan kamera hp ASUS Zenfone 2 ZE550ML. Lokasi pengambilan pada kebun binatang gembira loka zoo. Garis tersebut dapat dimunculkan pada layar hp atau kamera yang digunakan. Biasanya garis bantu tersebut diabaikan pengguna karena dianggap mengganggu dalam pengambilan foto. 
Pada teknik ini, ditekankan untuk lokasi objek yang akan difoto berada pada titik merah letak perpotongan garis tersebut. Bila masih belum terbiasa menggunakan komposisi ini, dapat digunakan garis bantu tersebut. Untuk portofolio yang lain dapat dilihat pada Gambar 2, 3, dan 4.

Gambar 2. Contoh ke 2 pembagian Rule of Third

Gambar 3. Contoh ke 3 pembagian Rule of Third

Gambar 4. Contoh ke 4 pembagian Rule of Third

Dengan menggunakan pengaturan auto pada kamera, baik melalui hp atau kamera lain, kita hanya perlu menentukan posisi objek terhadap background. Menurut saya pribadi, penggunaan kamera pada hp lebih mudah digunakan bagi pemula. 

Masih terdapat teknik komposisi lain yang dapat diterapkan, namun penulis masih mengembangkan tulisan ini dilain waktu dan mencoba membuat potoforlio untuk memudahkan memahami teknik tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal ADC (Analog to Digital Converter)

ADC merupakan singkatan dari Analog to Digital Converter . Dalam bahasa Indonesia bearti konversi sinyal analog menjadi sinyal digital. Sedikit menyinggung mengenai pengertian sinyal analog dan sinyal digital. Sinyal analog merupakan jenis sinyal yang sifatnya kontinu atau berlanjut. Maksudnya gimana? Gambar 1 dapat dengan mudah menjelaskan bentuk sinyal analog.  Gambar 1. Bentuk sinyal analog [1]       Bila melihat pada Gambar 1, maka pengertian sinyal analog dapat lebih diperjelas lagi yaitu sinyal yang memiliki nilai (sumbu y) pada setiap rentang waktu (sumbu x) yang digunakan. Karena adanya data disetiap waktu, maka bentuk grafik pada sinyal analog akan berupa garis yang terhubung dengan bentuk sesuai pada fungsi grafik tersebut [1]. Contoh benutk sinyal analog adalah sinyal listrik. Sinyal listrik akan memiliki nilai pada setiap waktunya. Bila untuk sinyal digital dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Bentuk sinyal digital [1] ...

Permulaan Menggunakan PSoC

Halo semuanya    Ilmu hari ini yang ingin saya bagi adalah mengenal mikrokontroler PSoC. Dari berbagai mikrokontroler, saya baru pernah menggunakan 2 jenis mikrokontroler yaitu arduino dan PSoC. Keduanya merupakan open source, untuk mendapatkan console nya pun dapat dengan mudah diunduh. Arduino sudah banyak yang melakukan review, panduan, maupun tutorial. Disini saya ingin berbagi mengenai PSoC yang tidak banyak digunakan namun kemampuannya jangan diragukan lagi. PSoC hingga saat ini telah melewati 6 generasi, saya akan mengulas penggunaan PSoC 5 yang pada saat ini sering saya gunakan terutama untuk skripsi. Terdapat perbedaan diantara generasi dari masing - masing PSoC tentunya, perbedaan paling mencolok dari PSoC 4 ke PSoC 5 adalah kemudahan dalam melakukan downloader, karena tanpa memerlukan program dan komponen tambahan berupa bootloader. Oke itu sekilas mengenai perbedaan PSoC 5 dan PSoC 4. Berikut link untuk mendownload PSoC Creator  http://www.cypress.com...